Rabu, 23 Maret 2011

PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT)


Pengendalian Hama Terpadu (PHT)

Masalah hama terjadi karena adanya sistem yang tidak seimbang.
Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya permasalahan hama, yakni:
·         Kebakaran, banjir dan pembukaan lahan baru.
·         Penggunaan areal tanah yang luas hanya untuk satu jenis tanaman (monokultur)
·         Masuknya hama dari suatu daerah ke daerah lain.
·         Punahnya predator-predator hama dan pindahnya habitat predator hama karena penggunaan pestisida.
Solusi pengendalian hama jangka panjang dibutuhkan untuk mengembalikan keseimbangan alam di lahan pertanian, perkebunan dan lingkungan alami. Ini tentu saja memerlukan waktu bertahun-tahun, sehingga PHT juga meliputi solusi pengendalian hama jangka pendek,termasuk penggunaan pestisida alami.

PHT menggabungkan berbagai macam cara pengendalian hama, untuk:
·         Mencegah kemungkinan terjadinya permasalahan hama.
·         Mengurangi jumlah permasalahan hama jika sudah terjadi.
·         Menggunakan pengendalian alami untuk mengatasi permasalahan yang sudah terjadi.

Setiap bagian dalam lingkungan berkaitan erat dengan setiap bagian lainnya, termasuk manusia. Apa yang terjadi pada satu bagian dari sistem atau lingkungan akan mempengaruhi bagian-bagian lainnya dari sistem atau lingkungan tersebut. Ini adalah filosofi yang penting dalam PHT dan masa depan yang berkelanjutan. Jadi, untuk berhasilnya PHT kita haruslah memahami bagaimana setiap bagian dalam sistem bekerja dan bagaimana mereka saling bekerjasama. (Misalnya, tanah, serangga, tanaman dan pepohonan, burung, binatang, air, manusia, teknologi).


Sistem PHT akan membantu untuk:
·         Mengurangi penggunaan sumber daya dan produk yang mahal, karena lahan akan“merawat” dirinya sendiri secara terus-menerus, serta sumber daya yang dibutuhkan lebih banyak berasal dari sumber daya local.
·         Memperbaiki kualitas tanah, tumbuhan dan lingkungan.
·         Meningkatkan produksi dari tanah secara keseluruhan.
·         Meningkatkan keanekaragaman dan daya tahan terhadap hama, penyakit dan cuaca ekstrim.
·         Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekitarnya.

Pengendalian Hama Terpadu dapat diterapkan di kebun rumah skala kecil, kebun untuk pasar, hingga lahan pertanian skala besar seperti padi, tanaman buah-buahan dan juga untuk keseluruhan sistem.

Untuk menjadi sehat dan kuat, tanaman membutuhkan kondisi yang baik untuk tumbuh, yang meliputi:
·         Tanah yang subur.
·         Air yang cukup.
·         Sinar matahari yang cukup.
Jenis tanaman yang satu dengan yang lainnya membutuhkan kondisi yang berbedabeda.  Beberapa jenis tanaman menyukai tanah yang sangat kering, beberapa menyukai tanah yang lembab, beberapa menyukai tempat yang teduh, beberapa menyukai sinar matahari yang berlebihan dll. Ada berbagai macam ‘musim mikro’ dalam setiap lahan, jika tanaman cocok dengan kondisi yang dibutuhkan, mereka akan tumbuh dengan baik dan memiliki daya tahan yang kuat terhadap penyakit.

Sebagai contoh:
·         Tanah basah – Kangkung.
·         Hutan teduh – Vanili.
·         Tanah kering berpasir – Kaktus.

PHT memiliki banyak aspek, yang bermanfaat untuk mencegah permasalahan hama secara alami:
·         Tanah yang sehat dan hidup – Memperkuat daya tahan tanaman.
·         Predator hama alami – Mengontrol jumlah hama.
·         Lingkungan yang sehat – Menjaga keseimbangan hama dan mendorong pertumbuhan predator hama.
·         Penyerbukan terbuka, benih non-hibrida – Memperkuat daya tahan terhadap hama.

Pengelolaan tanaman yang baik, meliputi:
·         Rotasi tanaman – Mengisi unsur hara dalam tanah.
·         Pola-pola alami untuk berbagai macam bentuk kebun – Mencegah serangan hama.
·         Tanaman campuran, bukan monokultur - Mengurangi jumlah perkembangan hama.
·         Tanaman penghambat hama - Memperlambat serangan berbagai macam hama.
·         Penanaman berpasangan – Tanaman akan saling membantu satu sama lain.
·         Membuat & menggunakan umpan serta perangkap – Menjaga rendahnya jumlah hama.
·         Menggunakan binatang untuk mengontrol hama – Metode yang efektif dan efisien untuk mengontrol hama.
·         Membuat & menggunakan pestisida alami – Mendukung lingkungan yang lebih sehat.
·         Kontrol biologis – Mekanisme pengontrolan hama alami dalam skala yang lebih luas.


3 komentar:

  1. wah seru juga ni,,,, joglo ada blog .....

    BalasHapus
  2. aku pernah ketemu bapak di atas...seruuu

    kapan-kapan gantian main kejember pak!!hehehehe

    BalasHapus
  3. belajar di joglo tani syaratnya apa ya

    BalasHapus